Senin, 30 Mei 2011

PERBANKAN SYARIAH

NAMA : ADI MULIA TARMIZI
KELAS : 1EB18
NPM : 20210150

Perbankan syariah atau Perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam. Usaha pembentukan sistem ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta larangan investasi untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram (misal: usaha yang berkaitan dengan produksi makanan/minuman haram, usaha media yang tidak islami dll), dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem perbankan konvensional.

Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan/atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah.

Beberapa prinsip/ hukum yang dianut oleh sistem perbankan syariah antara lain

1. Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan.
2. Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat hasil usaha institusi yang meminjam dana.
3. Islam tidak memperbolehkan "menghasilkan uang dari uang". Uang hanya merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak memiliki nilai intrinsik.
4. Unsur Gharar (ketidakpastian, spekulasi) tidak diperkenankan. Kedua belah pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari sebuah transaksi.
5. Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan dalam islam. Usaha minuman keras misalnya tidak boleh didanai oleh perbankan syariah.


5 KEUNGGULAN BANK SYARIAH :

1. 100% Halal
2. Membantu Orang yang Butuh Dizakati
3. Anda Berkontribusi Langsung Memperkuat Bank Syariah Anda
4. Manajemen Finansial yang Lebih Aman
5. Fasilitas Selengkap Bank Konvensional

Jumat, 27 Mei 2011

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA ( APBN )

NAMA : ADI MULIA TARMIZI
KELAS : 1EB18
NPM : 20210150


Anggaran pendapatan dan belanja negara adalah suatu daftar / penjelasan yang terinci mengenai penerimaan dan pengeluaran negara untuk jangka waktu tertentu (biasanya 1 tahun). Periode APBN Indonesia adalah 1 Januari sampai 31 Desember.
sesuai UUD 1945 Pasal 23 bahwa "Anggaran Pendapatan dan belanja negara ditetapkan setiap tahun oleh Undang - undang. Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan APBN yang diusulkan oleh Presiden maka pemerintah melaksanakan APBN tahun lalu."

Adapun langkah-langkah yang berkaitan dengan APBN :
1. Perencanaan ;
2. Pengesahan RAPBN oleh DPR ;
3. Pelaksanaan APBN oleh pemerintah ;
4. Pengawasan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN oleh pemerintah kepada DPR.

Tujuan APBN

Tujuan APBN adalah sebagai pedoman penrimaan dan pengeluaran negara dalam melaksanakan kegiatan produksi dan kesempatan kerja dalam rangka meningkatkan perekonomian.

a. Fungsi alokasi
Anggaran pendapatan Negara merupakan sumber anggaran biaya yang harus dikeluarkan oleh Negara. Dengan masuknya sumber pendapatan ke kas Negara maka Negara atau pemerintah dapat menggunakan pendapatan ini untuk pembiayaan program pembangunan dan mengalokasikan dana tersebut sesuai dengan sasaran – sasaran yang dituju.
b. Fungsi distribusi
Sumber endapatan Negara yang berasal dari rakyat harus digunakan untuk kepentingan umum, namun dapat juga disalurkan kembali kepada masyarakat. Misalnya subsidi pupuk, subsidi BBM dan listrik.
c. Fungsi stabilitas
Anggaran pendapatan Negara dilaksanakan untk mengatur perekenomian dan pemerintahan dengan baik. Pelaksanaan anggaran sebaiknya dilaksanakan sesuai dengan disiplin anggaran. Apabila semua yang tercantum dalam anggaran itu tidak dilaksanakan maka penyusunan APBN tidak ada artinya.

Prinsip penyusunan APBN di jelaskan melalui 2 (dua) aspek, yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan Aspek Pendapatan
a. Mengintensifkan penerimaan sektor anggaran dalam jumlah dan ketepatan penyetoran
b. Mengintensifkan pengeluaran dan pemungutan piutang negara
c. Mengintensifkan tuntutan ganti rugi yang di derita oleh negara dan denda yang di janjikan
2. Berdasarkan Aspek Pengeluaran Negara
a. Hemat,tidak boros,efisien, dan berdaya guna sesuai dengan ketentuan tehnis yang ada
b. Terarah dan terkendali sesuai dengan anggaran dan program kegiatan
c. Mengusahakan semaksimal mungkin membeli produk - produk dalam negeri

Azas penyusunan APBN

APBN disusun dengan berdasarkan azas-azas:

1. Kemandirian, yaitu meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri.
2. Penghematan atau peningkatan efesiensi dan produktivitas.
3. Penajaman prioritas pembangunan

Kamis, 26 Mei 2011

KEWIRAUSAHAAN

PENGERTIAN WIRAUSAHA / WIRASWASTA

Istilah wirausaha sering disebut dengan wiraswasta merupakan terjemahan dari istilah dari entrepreneurship. Istilah tersebut pertama kali dikemukakan oleh Richard Cantillon, orang Irlandia yang berdiam di Prancis, dalam bukunya yang berjidul Essai Sur la Nature du Commerceer, tahun 1755. Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih terus berkembang. Dilihat dari segi etimologis, wiraswasta merupakan suatu istilah yang berasal dari kata - kata "wira" dan "swasta". Wira berarti berani, utama, atau perkasa. Swasta merupakan paduan dari dua kata "swa" dan "sta". Swa artinya sendiri, sta artinya berdiri. Swasta dapat diartikan sebagai berdiri menurut kekuatan sendiri. Jadi yang di maksud dengan wiraswasta adalah mewujudkan aspirasi kehidupan mandiri dengan landasan keyakinan dan watak yang luhur.

CIRI - CIRI MANUSIA WIRAUSAHA / WIRASWASTA

A. MEMPUNYAI KEPRIBADIAN YANG KUAT
B. MEMILIKI SIKAP MENTAL WIRAUSAHA
C. MEMILIKI KEPEKAAN TERHADAP ARTI LINGKUNGAN
D. MEMILIKI KETRAMPILAN WIRASWASTA
E. MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK MENCARI INFORMASI

Para wirausahawan adalah orang-orang yang mengetahui bagaimana menentukan keputusan dalam pekerjaan dan bagga terhadap prestasinya. Menurut Joseph Schumpeter menyebutkan , “entrepreneur is the person who perceives an opportunity and creates an organization to pursue it. “ (bygrave, 1994:2). Dengan kata lain, seseorang wirausahawan atau entrepreneur harus memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai keberhasilan. David Mc. Clelland berpendapat, ada sifat yang baku dalam diri seriap manusia, yaitu : need of power, need of affiliation, and need of achievement.
Pada abad ke-20, konotasi dari entrepreneur yang berarti innovator mulai dikenal. Inovasi adalah kegiatan memperkenalkan sesuatu yang baru, yang merupakan tugas seseorang entrepreneur sebagai sebuah proses dinamis dalam meningkatkan kesejahteraan.
Perkembangan definisi mengarahkan pada definisi baru “perilaku berpikir strategis dan pengambilan resiko yang dilakukan oleh individu maupun organisasi”. Definisi ini memberikan penjelasan bahwa definisi entrepreneur adalah individu yang mengambil segala resiko untuk mengejar dan menjangkau peluang serta situasi yang berbeda dengan kemungkinan kegagalan dan ancaman serta hambatan.

Pengelompokkan kewirausahaan:
Berdasarkan perannya: (menurut Roopke)
1. Kewirausahaan rutin
Wirausaha yang dalam melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung menekankan pada
pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisional. Wirausaha ini berusaha
untuk menghasilkan barang, pasar dan teknologi. Contoh wirausaha ini adalah pegawai
dan manajer. Wirausaha ini dibayar dalam bentuk gaji.
2. Kewirausahaan arbitrase
Wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan/pengetahuan dan
pemanfaatan (pembukuan). Kegiatan kewirausahaan ini tidak perlu melibatkan pembuatan
barang dan tidak perlu menyerap dana pribadi wirausaha. Kegiatannya melibatkan
spekulasi dalam memanfaatkan perbedaan harga jual dan harga beli.
3. Kewirausahaan inovatif
Wirausaha dinamis yang menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru yang berbeda.
Wirausaha ini merupakan promoter, tidak saja dalam memperkenalkan teknik dan produk
baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaaan, peningkatan teknik manajemen,
dan metode distribusi baru. Wirausaha ini mengadakan proses dinamis pada produk,
proses, hasil, sumber pengadaan, dan organisasi yang baru.

Berdasarkan profilnya: (menurut Zimmener)
1. Part-time Entreprenuer: Wirausaha yang melakukan usahanya hanya sebagian waktu saja
sebagai hobi. Kegiatan bisnis biasanya hanya sebagai sampingan.
2. Home-Base New Ventures: Usaha yang dirintis dari rumah/tempat tinggalnya
3. Family-Owned Business: Usaha yang dilakukan/dimiliki oleh beberapa anggota keluarga
secara turun-temurun
4. Coprenuers: Usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerj sama sebagai
pemilik dan menjalankan usaha bersama-sama.

Sabtu, 14 Mei 2011

TUGAS MINGGU KE 13 PEREKONOMIAN INDONESIA

MENCARI UTANG LUAR NEGERI INDONESIA SAAT INI

NAMA : ADI MULIA TARMIZI
KELAS : 1EB18
NPM :20210150

Utang luar negeri Republik Indonesia terus membumbung tinggi. Data Bank Indonesia (BI) mencatat, sampai akhir Januari 2010, utang luar negeri mencapai 174,041 miliar dollar AS. Bila dikonversi ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs Rp 10.000 per dollar AS nominal utang itu hampir mencapai Rp 2.000 triliun.

Nilai utang ini naik 17,55 persen dari periode yang sama tahun lalu. Akhir Januari 2009, nilai utang luar negeri Indonesia baru sebesar 151,457 miliar dollar AS. "Dari sisi nominal memang naik, namun jika kita melihat dari persentase debt to GDP ratio, angkanya terus menurun," ungkap Senior Economic Analyst Investor Relations Unit (IRU) Direktorat Internasional BI Elsya Chani di Jakarta, Jumat (16/4/2010).

Nilai utang tersebut terdiri atas utang pemerintah sebesar 93,859 miliar dollar AS, lalu utang bank sebesar 8,984 miliar dollar AS. Lalu, utang swasta alias korporasi non-bank sebesar 75,199 miliar dollar AS.

Sebagian besar utang tersebut bertenor di atas satu tahun. Nilai utang yang tenornya di bawah satu tahun hanya sebesar 25,589 miliar dollar AS.

Elsya menuturkan, meski secara nominal nilai utang luar negeri Republik Indonesia terus naik. Namun, nilai rasio utang terhadap GDP terus terjadi penurunan. "Debt to GDP ratio tahun 2009 sebesar 27 persen. Sedangkan tahun 2008 masih 28 persen," jelasnya.

TUGAS MINGGU KE 12 PEREKONOMIAN INDONESIA

KEBIJAKAN EKSPOR YANG DILAKUKAN PEMERINTAH UNTUK MENANGULANGI KONDISI EKONOMI SAAT INI

NAMA : ADI MULIA TARMIZI
KELAS : 1EB18
NPM :20210150

Kondisi ekonomi di Negara kita sedang mengalami krisis yang cukup memusingkan para pejabat Bangsa, apalagi dengan adanya bencana alam yang sedang melanda Bangsa kita. Kondisi ekonomi pun semakin kacau dengan situasi politik yang tidak menentu dan banyaknya koruptor di Negara, yang menyebabkan krisis ekonomi di Negara Indonesia. Maka dari itu pemerintah harus mengatasi ekonomi sebelum keadaannya tidak terkendali.

Pemerintah mempunyai berbagai kebijakan untuk menjaga atau memperbaiki kualitas perekonomian Indonesia. Kebijakan pemerintah sendiri terbagi menjadi dua yaitu kebijakan pemerintah dalam ekonomi makro dan dalam ekonomi mikro. Ekonomi makro menganalisis masalah tentang keseluruhan kegiatan perekonomian sedangkan ekonomi mikro menganalisis mengenai bagian – bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.

Banyak penyebab ketidak stabilan kondisi ekonomi di Indonesia, diantaranya :

1. Hukum yang tidak menentu

Hal ini bisa disebabkan oleh banyaknya kalangan konglomerat yang menggunakan kekuasaan dan uangnya untuk menyelesaikan berbagai masalah hukum.

Akibat dari banyaknya urbanisasi dan pengaruh globalisasi akhir- akhir ini.

1. Pengaruh donator yang masuk ke Indonesia

Ada beberapa langakah yangmungkinbisa dilakukan oleh pemerintah antara lain:

* Pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi dampak negative dari krisis ekonomi tersebut, terhadap kelompok penduduk yang berpendapatan rendah atau rentan.
* Kedua pemulihan pembangunan ekonomi agar pertumbuhan semakin membaik.
* Ketiga memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan
* Keempat mendukung ekspor
* Kelima memperluas lapangan kerja
* Keenam memperbaiki sistim distribusi agar berfungsi secara penuh dan efesien
* Ketujuh penghapusan berbagai praktek monopoli
* Banyak permasalahan yang biasa dialami oleh suatu bangsa, antara lain masalah makro dan masalah mikro.

Permasalahn makro antara lain sebagai berikut :

1. a. Masalah Kemiskinan dan Pemerataan

Dilihat dari pendapatan per kapita penduduk Indonesia yang masuh kecil kita bisa melihat bagaimana pemerataan pendapatan dinegara kita belum merata. Sehinnga banyak warga kita yang hidup dibawah garis kemiskinan. Sebenarnay negara kita termasuk negara yang kaya dan makmur tapi kenapa banyak yang sekarang kita lihat banyak masyarakat miskin diluar sana.

Banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk mangatasi maslaah tersebut antara lain program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar

1. b. Krisis Nilai Tukar
Nilai tukar rupiah yang semula dikaitkan dengan dolar AS secara tetap mulai diguncang spekulan yang menyebabkan keguncangan pada perekonomian yang juga sangat tergantung pada pinjaman luar negeri sektor swasta. Pemerintah menghadapi krisis nilai tukar ini dengan melakukan intervensi di pasar untuk menyelamatkan cadangan devisa yang semakin menyusut. Pemerintah menerapkan kebijakan nilai tukar yang mengambang bebas sebagai pengganti kebijakan nilai tukar yang mengambang terkendali.
2. c. Masalah Utang Luar Negri
Depresiasi penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar AS yang relatif tetap dari tahun ke tahun menyebabkan sebagian besar utang luar negeri tidak dilindungi dengan fasilitas lindung nilai (hedging) sehingga pada saat krisis nilai tukar terjadi dalam sekejap nilai utang tersebut membengkak. Untuk mengatasi ini, pemerintah melakukan penjadwalan ulang utang luar negeri dengan pihak peminjam. Pemerintah juga menggandeng lembaga-lembaga keuangan Internasional untuk membantu menyelesaikan masalah ini.
3. d. Masalah Perbankan dan Kredit Macet
Banyak usaha yang macet karena meningkatnya beban utang mengakibatkan semakin banyaknya kredit yang macet sehingga beberapa bank mengalami kesulitan likuiditas. Kesulitan likuiditas makin parah ketika sebagian masyarakat kehilangan kepercayaannya terhadap sejumlah bank sehingga terjadi penarikan dana oleh masyarakat secara besar-besaran (rush).
Oleh karena itu pemerintah memutuskan untuk menyelamatkan bank-bank yang mengalami masalah likuiditas tersebut dengan memberikan bantuan likuiditas. Namun untuk mengendalikan laju inflasi, bank sentral harus menarik kembali uang tersebut melalui operasi pasar terbuka. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan suku bunga SBI.
4. Masalah Inflasi
Masalah inflasi yang terjadi di Indonesia tidak terlepas kaitannya dengan masalah krisis nilai tukar rupiah dan krisis perbankan yang selama ini terjadi.

TUGAS MINGGU KE 9 PEREKONOMIAN INDONESIA

MENCARI DATA STATISTIK PDB BERDASARKAN SEKTOR DAN BANDINGKAN PERAN SEKTOR INDUSTRI DENGAN SEKTOR LAIINYA.

NAMA : ADI MULIA TARMIZI
KELAS : 1EB18
NPM :20210150


Dunia kini tengah memasuki era industri gelombang keempat, yaitu industri ekonomi kreatif (creative economic industry). Para pelakunya berani mengklaim usaha industri ekonomi kreatif adalah industri masa depan alias fourth wave industry (industri gelombang keempat). Pertanyaannya mengapa industri ekonomi kreatif? Industri ini telah mampu mengikat pasar dunia dengan jutaan kreativitas dan persepsi yang dapat dijual secara global tanpa harus bangun pabrik. Walt Disney di Amerika Serikat, contohnya, mereka hanya menjual lisensi, brand, dan ide kreatifnya. Pabriknya tidak perlu di AS, tetapi bisa di Cina.

Industri ekonomi kreatif mungkin belum begitu akrab di telinga orang Indonesia. Padahal kata kreatif, salah satu kata kuncinya, sering kali didengar dan diucapkan.

Suka atau tidak suka Indonesia sangat berkepentingan untuk terus memacu industri ekonomi kreatifnya. Mengapa? Karena industri ekonomi kreatif berpusat produksi di otak. Perkembangan industri ini akan membantu menghemat sumber daya alam nasional yang selain kian menipis, juga banyak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Harus diakui, industri ekonomi kreatif Indonesia nyata-nyata telah mampu menyumbang produk domestik bruto (PDB) nasional secara signifkan. Setiap tahunnya, industri ini tumbuh sebesar 15%. Dari data statistik sepanjang tahun 2006, industri ini telah menyumbang 33,5% dari PDB. Angka ini setara dengan USD 77 miliar atau Rp. 693 triliun dengan kurs Rp.9.000,00. Pada sektor manufaktur yang terkait dengan industri ekonomi kreatif di Indonesia tahun 2005 bisa menyumbang Rp.915 triliun. PDB dari sektor ini lebih besar enam kali lipat dari minyak dan gas bumi.

Persoalannya kini, bagaimana peluang industri ekonomi kreatif Indonesia ini di tataran global? Tentu saja, agar kompetitif, ada syarat yang mesti dipenuhi. Pertama, jangan sekali-kali menganggap industri ekonomi kreatif ini identik dengan kerjaan seniman. Kedua, kembangkan ide-ide kreatif yang orisinal dari dalam diri tanpa harus merisaukan kondisi persaingan global. Ketiga, pemerintah harus serius memberikan dukungan pengembangan industri ekonomi kreatif. Untuk ukuran Asia, pemerintah Uni Emirat Arab bisa jadi contoh. Mereka mempromosikan potensi pariwisata, jasa, dan investasinya dengan dukungan besar dari pelaku industri ekonomi kreatif yang berhasil memasarkan dan menjual citra serta persepsi negara itu kepada dunia.

Di Indonesia, perkembangan industri ekonomi kreatif ini masih terhambat ketiadaan pemetaan. Meski pemerintah telah berupaya memetakannya dengan mengajak kerja sama berbagai departemen (Departemen Perindustrian, Departeman Perdagangan, Kementrian Riset dan Teknologi, Departemen Komunikasi dan Informasi, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata) yang diluncurkan pada Agustus 2007 lalu, sayangnya, pemetaan itu belum menorehkan hasil.

Sebenarnya Indonesia memiliki track record yang baik. Jadi, tinggal mengembangkannya saja maksimal? Pasarnya perluas, jangan hanya berpikir untuk Indonesia saja, tetapi global.

Kalau melihat negara luar seperti Singapura dan Inggris, mereka telah memiliki pemetaan industri ekonomi kreatif sehingga industri ekonomi kreatif di sana sangat berkembang pesat. Industri ekonomi kreatif Singapura memiliki kontribusi sebesar 5%dari PDB atau USD 5,2 miliar atau sekitar Rp. 47 triliun. Pada tahun 2012, pertumbuhan industri ini diperkirakan tumbuh 10%.

Di Inggris, sumbangan industri ekonomi kreatif terhadap pendapatan nasional negeri itu mencapai 8,2% atau USD 12,6 miliar dan merupakan sumber ekonomi kedua terbesar setelah perbankan dengan dua juta pekerja dan pemasukan sekitar Rp. 2.188,8 triliun atau setara PDB Indonesia tahun 2003. hal ini melampaui pendapatan negara dari sektor industri manufaktur seperti minyak dan gas. Pertumbuhannnya rata-rata 9% per tahun, jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi negara itu yang rata-rata 2-3% per tahun.

Sebenarnya definisi atau cakupan industri ekonomi kreatif sangat luas sebagaimana ditetapkan Inggris. Inggris dianggap barometer dunia dan negara yang paling sukses mengembangkan sekaligus mengakui kontribusi industri ekonomi kreatif. Dari data Industri ekonomi kreatif yang digulirkan negara itu, ada 13 sektor yang disebut industri kreatif.masing-masing periklanan, arsitektur, seni, kriya, desain, mode, film, musik, pertunjukan seni, penerbitan, penelitian dan pengembangan, peranti lunak, mainan anak-anak, televisi dan radio, serta video game.

Melihat pesatnya perkembangan industri ekonomi kreatif di negar maju seharusnya membuat Indonesia tak perlu terlalu lama menunggu hasil pemetaan industri ekonomi kreatifnya. Selama adanya dukungan infrastruktur dan kelembagaan, seperti hak cipta intelektual berikut perangkat hukumnya dan penanganan pembajakan, Indonesia seharusnya bisa langsung jalan.

Kini di tengah citra negara Indonesia yang belum mengembirakan di mata internasional, kesempatan emas ini tentu tak boleh disia-siakan. Apalagi, bangsa Indonesia juga memiliki warisan kekayaan kreatif dari nenek moyangnya.

Dengan kesempatan dan modal itu, bangsa Indonesia sebenarnya sudah unggul dari segi kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan. Inovasi merupakan proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru.

Kedua, kreativitas. Kreativitas merupakan kemapuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Sementara kreatif, menghadirkan sesuatu benda atau hal yang sebelumnya sama sekali belum ada untuk dipergunakan. Ide yang kreatif dikaitkan dengan ide yang baru paling tidak untuk orang yang bersangkutan. Ide kreatif ini dapat melibatkan sebuah usaha penggabungan dua hal atau lebih ide-ide secara langsung.

Ketiga, wirausaha, yakni kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses. Wirausaha pada hakikatnya adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Contohnya adalah UMKM.

TUGAS MINGGU KE 8 PEREKONOMIAN INDONESIA

MENCARI DATA STATISTIK PDB BERDASARKAN SEKTOR DAN BANDINGKAN PERAN SEKTOR PERTANIAN DENGAN SEKTOR LAIINYA.

NAMA : ADI MULIA TARMIZI
KELAS : 1EB18
NPM :20210150

Pembangunan di Indonesia berjalan dengan menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai target. Untuk mencapai target pertumbuhan yang tinggi diperlukan investasi yang besar.
Karena keterbatasan tabungan nasional dalam membiayai investasi, maka investasi asing menjadi prioritas dalam menggenjot pertumbuhan. Besarnya arus modal asing, selain menggerakkan roda usaha sektor riil juga diharapkan dapat memperbesar arus perputaran uang di pasar uang, menambah kapitalisasi pasar modal/bursa saham Indonesia, serta menutup defisit neraca transaksi berjalan yang selama ini selalu dialami Indonesia. Pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita, serta arus masuk modal asing belum tentu menggambarkan majunya perekonomian Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia sebelum era krisis, tidak menggambarkan bahwa yang mengalami pertumbuhan adalah unit-unit usaha yang dimiliki oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Justru sebaliknya, yang mendorong pertumbuhan adalah unit-unit usaha yang dimiliki asing dan para konglomerat. Begitu pula dengan semakin meningkatnya pendapatan perkapita Indonesia tidak menunjukkan penghasilan setiap warga negara Indonesia bertambah baik. Di dalam Produk Domesti Brutto (PDB) terdapat milik orang asing yang kontribusinya cukup besar.

Jumlah yang besar dan terus bertambah dari investasi asing di Indonesia membuktikan ketergantungan yang besar perekonomian dalam negeri terhadap luar negeri. Investasi asing bagi perekonomian riil, baik terhadap negara maupun masyarakat sangat merugikan. Banyak investasi asing yang memasuki wilayah publik serta sumber daya alam. Dengan dikuasainya aset-aset pelayanan publik ataupun industri yang menguasai hajat hidup orang banyak, maka pihak asing sangat dominan dalam mengatur supply dan menentukan harga.

ignifikannya pengaruh Produk Domestik Regional Bruto terhadap Distribusi Pendapatan maka perlu didorong lagi pertumbuhan unit-unit usaha masyarakat sehingga terjadi peningkatan dalam PDRB. Apalagi jika yang mengalami pertumbuhan adalah unit-unit usaha yang dimiliki oleh sebagian masyarakat pribumi sehingga perlu dorongan dari pemerintah untuk unit-unit usaha yang dihasilkan masyarakat pribumi. Tidak seperti selama ini yang mendorong pertumbuhan adalah unit-unit usaha yang dimiliki asing dan para konglomerat dan malah usaha milik asing yang ditumbuhkan pemerintah.

Untuk meningkatkan posisi tawar kita sehingga kita menjadi raja di negeri sendiri atau tidak bergantung pada asing maka banyak hal yang harus dilakukan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sehingga mampu menghasilkan produk (barang/jasa) yang berkualitas. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia tersebut harus disikapi dengan langkah konkret salah satunya adalah dengan cara mengadakan pelatihan tenaga kerja.

Dalam rangka untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas maka dalam hal ini Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang selaku UPT Kementerian Pertanian yang bergerak di bidang pelayanan pendidikan dan pelatihan yang memiliki domain di bidang pertanian menjalankan misi demi mewujudkan manusia pertanian Indonesia yang berkualitas serta berusaha untuk mewujudkan Revitalisasi.
Pertanian seperti yang bbppl-pertumbuhan ekonomi-pelatihandicanangkan oleh Presiden SBY pada tahun 2004 yang lalu. Dengan menjalankan berbagai kegiatan pelatihan baik aparatur maupun non aparatur diharapkan dalam jangka panjang dapat merealisasikan Revitalisasi Pertanian sehingga sektor pertanian berkontribusi paling dominan terhadap PDB serta penghasil devisa terbesar bagi Indonesia.

Berdasarkan data-data yang penulis peroleh, untuk keseluruhan tahun 2008, sektor pertanian tumbuh sebesar 4,8%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tahun lalu yang sebesar 3,4%. Kinerja sektor pertanian masih ditopang oleh subsektor perkebunan dan tanaman bahan makanan. Kinerja sektor pertanian yang membaik terutama disebabkan oleh membaiknya produktivitas subsektor tanaman bahan makanan yang bersumber dari peningkatan produksi pertanian selama tahun 2008 terutama di wilayah Jawa dan Sumatera. Disamping itu, kinerja sektor pertanian tersebut didukung oleh tingginya permintaan ekspor subsektor perkebunan terutama kelapa sawit pada paruh pertama tahun 2008 di Sumatera dan Kalimantan. Pada paruh kedua 2008, pertumbuhan subsektor perkebunan melambat terutama terkait dengan turunnya permintaan ekspor dan menurunnya harga komoditas perkebunan.

Nilai Produk Domestik Brutto (PDB) Dari hasil pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan atas dasar harga konstan 2000 adalah sebesar 284,6 Triliun pada tahun 2008 dan 296,4 Ttriliun pada tahun 2009 atau mengalami pertumbuhan sebesar 4,1 persen. Sedangkan Peranan Sektor Pertanian terhadap PDB Indonesia tahun 2009 tumbuh dari 14,5 persen menjadi 15,3 persen sehingga sektor pertanian berada pada ranking kedua yang memiliki kontribusi terhadap PDB setelah sektor industri pengolahan yaitu sebesar 26,4 persen.

TUGAS MINGGU KE 5 DAN 6 PEREKONOMIAN INDONESIA

MENCARI DATA TINGKAT KEMISKINAN DAN PENDAPATAN PERKAPITA INDONESIA SAAT INI, BANDINGKAN DENGAN NEGARA ASEAN, PROGRAM PEMERINTAH UNTUK MENAGGULANGI KEMISKINAN

NAMA : ADI MULIA TARMIZI
KELAS : 1EB18
NPM : 20210150

Indonesia sedang berada di ambang era yang baru. Sesudah mengalami krisis multi-dimensi (ekonomi, sosial,
dan politik) pada akhir tahun 1990-an, Indonesia sudah kembali bangkit. Secara garis besar, negeri ini telah pulih dari
krisis ekonomi yang menjerumuskan kembali jutaan warganya ke dalam kemiskinan pada tahun 1998 dan telah menurunkan
posisi Indonesia menjadi salah satu negara berpenghasilan rendah. Belum lama ini Indonesia telah berhasil kembali
menjadi salah satu negara berkembang berpenghasilan menengah. Angka kemiskinan yang meningkat lebih dari sepertiga
kali selama masa krisis telah kembali pada kondisi sebelum krisis. Sementara itu, Indonesia telah mengalami
transformasi besar di bidang sosial dan politik, berkembang dengan demokrasi yang penuh semangat dengan adanya
desentralisasi pemerintahan, serta keterbukaan yang jauh lebih luas dibandingkan
dengan masa lalu.


Pengentasan kemiskinan tetap merupakan salah satu masalah yang paling mendesak di Indonesia.
Jumlah penduduk Indonesia yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$2-per hari hampir sama dengan jumlah
total penduduk yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$2- per hari dari semua negara di kawasan Asia Timur
kecuali Cina. Komitmen pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) 2005-2009 yang disusun berdasarkan Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan (SNPK). Di
samping turut menandatangani Tujuan Pembangunan Milenium (atau Millennium Development Goals) untuk tahun 2015,
dalam RPJM-nya pemerintah telah menyusun tujuan-tujuan pokok dalam pengentasan kemiskinan untuk tahun 2009,
termasuk target ambisius untuk mengurangi angka kemiskinan dari 18,2 persen pada tahun 2002 menjadi 8,2 persen
pada tahun 2009. Walaupun angka kemiskinan nasional mendekati kondisi sebelum krisis, hal ini tetap berarti bahwa
sekitar 40 juta orang saat ini hidup di bawah garis kemiskinan. Lagi pula, walaupun Indonesia sekarang merupakan negara berpenghasilan menengah, proporsi penduduk yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$2-per hari sama
dengan negara-negara berpenghasilan rendah di kawasan ini, misalnya Vietnam.

Indonesia memiliki peluang emas untuk mengentaskan kemiskinan dengan cepat. Pertama, mengingat
sifat kemiskinan di Indonesia, dengan memusatkan perhatian pada beberapa bidang prioritas dapat diperoleh keberhasilan
dalam «perang» melawan kemiskinan dan rendahnya indikator-indikator pembangunan manusia. Kedua, sebagai negara
penghasil minyak dan gas bumi, Indonesia dalam beberapa tahun ke depan akan meraih keuntungan dari peningkatan
penerimaan negara-sebesar AS$10 milyar pada tahun 2006-berkat melonjaknya harga minyak dan pengurangan subsidi
BBM. Ketiga, Indonesia bisa memetik manfaat yang lebih besar lagi dari proses demokratisasi dan desentralisasi yang
masih terus berlangsung.

Pendapatan per kapita 2010 diperkirakan naik sekitar US$3.000 atau Rp27 juta per tahun. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan, kenaikan itu disebabkan dua faktor. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai sekitar enam persen atau lebih, yang pada gilirannya akan meningkatkan PDB. Dampaknya akan lebih bagus jika pertumbuhan PDB lebih cepat dibanding laju pertumbuhan penduduk.

"Pertumbuhan ekonomi 2010 hampir pasti sekitar enam persen atau lebih," ujar Rusman ketika dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Selasa, 4 Januari 2011.

Faktor kedua, karena apresiasi rupiah. Hitungan pendapatan per kapita selama ini didasarkan pada kurs dolar. "Karena kita harus konversi dolar berdasarkan kurs, ada windfall juga," ujarnya.

Menurut Rusman, target pertumbuhan ekonomi pemerintah di tahun 2011 sebesar 6,4 persen bukan hanya bisa dicapai, bahkan dapat dilampaui. Jika momentum pertumbuhan terus dijaga, dia hakulyakin pertumbuhan ekonomi bisa mencapai tujuh persen. Syaratnya: pembangunan infrastruktur, iklim usaha yang baik, dan ekonomi dunia tidak membawa pengaruh negatif terhadap ekonomi Indonesia. Makin bergairahnya perekonomian nasional akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan per kapita.

"Kita sudah mempunyai modal di 2010 yang bagus, tinggal bagaimana kita mengelolanya dan tetap mewaspadai faktor-faktor yang bisa mempengaruhi. Kita manfaatkan momentum geliat ekonomi dunia," ujarnya, optimistis.

Rabu, 04 Mei 2011

TUGAS MINGGU KE 4 SOFTSKILL MENCARI DATA PERTUMBUHAN EKONOMI BERJALAN DI BPS ATAU BROWSING DI INTERNET

NAMA : ADI MULIA TARMIZI
KELAS : 1EB18
NPM : 20210150


BPS: Pertumbuhan Ekonomi 2010 Lampaui 6%
[JAKARTA] Sepanjang tahun 2010, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai lebih dari 6%. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi di triwulan IV 2010 secara tahunan (year on year/YoY) mengalami kenaikan hingga 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Sinyalnya adalah pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2010 (YoY) cukup bagus mendekati 7%, sehingga untuk keseluruhan 2010 sedikit di atas 6%," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan kepada SP, Senin (7/2).

Dengan demikian, maka target pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2010 menembus angka 6% atau melebihi target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010 sebesar 5,8% tercapai.

"Kami berharap itu tetap di kisaran 6%. Secara umum semua unsur-unsur yang bisa membuat pertumbuhan, apakah itu konsumsi rumah tangga, investasi, government spending, kan menunjukkan kondisi yang cukup baik," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada akhir tahun lalu di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Menurut dia, khusus untuk government spending, jika dibandingkan tahun 2009, pada 2010 masih lebih baik walaupun agak berjalan pelan. "Jadi, kami perkirakan itu masih di kisaran 6%. Kami masih harus waspadai inflasi, tetapi secara umum pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa 6% dan tahun depan 6,4%," ujar Agus.