Kamis, 19 Juni 2014

AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA

AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
Perubahan Harga (Changing Price), kita harus membedakan antara pergerak harga umum dan pergerakan harga spesifik. Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Suatu Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran.
Masalah Akuntansi
Perubahan harga menimbulkan masalah bagi akuntansi dalam hal penilaian unit pengukuran dan pemertahankan kapital. Masalah penilaian berkaitan dengan dasar yang digunakan untuk mengukur nilai pos pada suatu saat. Masalah mempertahankan kapital berkaitan dengan pengertian laba sebagai sselisih dua kapital yang harus ditentukan jenisnya (finansial/fisis). Sebagai data dasar, dalam kondisi perubahan harga akuntansi kos historis menghadapi tiga masalah fundamental yang berkaitan dengan:
1.        Masalah Penilaian
Akuntansi menghadapi masalah dalam hal ini karena kos tercatat untuk suatu aset tidak lagi menggambarkan nilai aset tersebut. Model akuntansi untuk menghadapi masalah ini adalah akuntansi nilai sekarang yang pengukuran nilainya bergantungan pada dasar penilaian yang dianut yaitu kos sekarang atau nilai keluaran sekarang.
2.        Masalah unit pengukur
Bila perubahan nilai dan daya beli terjadi bersama mempengaruhi keduanya terhadap kos historis harus ditunjukkan dalam pelaporan keuangan.
3.        Masalah pertahanan kapital
Bila pengaruh perubahan harga tidak diperhatikan, dalam keadaan perubahan harga menaik, perhitungan laba atas dasar kos historis cenderung tersaji bila jenis kapital diperhatikan.
Model akuntansi untuk mengatasi masalah perubahan harga adalah pos sekarang atau kapital fisis atau disebut akuntansi nilai pengganti secara teknik sama dengan akuntansi kos sekarang. Perbedaannya terletak pada penyajian dan interprestasi jumlah rupiah untuk mempertahankan kapital dalam statemen laba-rugi.
Pos-pos Moneter dan Nonmoneter
Perubahan harga mempunyai implikasi yang berbeda antara pos-pos moneter dan nonmoneter. Pos moneter berkaitan dengan untung/rugi daya beli. Sedangkan Pos nonmoneter berkaitan dengan untung/rugi penahanan.
Akuntansi daya beli kostan
Tujuannya adalah mempertahankan kapital atas dasar daya beli. Dalam operasinya perusahaan akan menggunakan atau mengorbankan daya asset untuk memperoleh aset lain dlam rangka menghasilkan pendapatan.
Pemilihan Indeks Harga untuk Konversi
Indeks rata-rata menghasilkan rupiah konversian pos-pos operasi yang mendekati rupiah nominal bila transaksi terjadi secara merata sepanjang tahun.
Kapital Daya Beli
Kapital daya beli adalah jumlah rupiah kapital finansial yang telah dikonversi menjadi daya beli. Dengan dasar pikiran ini, selisih konversi merupakan penyesuai kapital untuk mempertahankan kapital daya beli sebagai kapital finansial.
Akuntansi Kos Sekarang
Tujuannya adalah mengukur laba sutu periode mempertahankan kapital semula. Dasar pengukuran dalam kaitan dengan perubahan harga:
1.    Kos Pengganti
2.    Nilai Jual Sekarang
3.    Nilai terrealisasi harapan
Sumber Informasi dan Teknik Pengukuran
1.    Pengindeksan Sumber Informasi dapat berupa:
a)      Indeks harga yang dihasilkan pihak eksternal untuk kelompok barang atau jasa yang diukur.
b)      Indeks harga yang dihasilkan sendiri oleh perusahaan berdasarkan catatan historis untuk kelompok barang atau jasa yang diukur.
2.    Penghargaan Langsung
Teknik ini membebankan secara langsung bahan dan tenaga kerja ke suatu aset atau kelompok aset. Informasi dari luar misalnya harga faktur sekarang, daftar harga dari penjualan barang atau jasa, dan kos produksi standar yang menggambarkan kos sekarang.
3.    Pengkosan Unit
Teknik ini digunakan untuk menaksir kos reproduksi suatu barang. Setiap komponen kos yang membentuk kos reproduksi harus dihitung dengan menggunakan data yang tersedia.
4.    Penghargaan Fungsional
Teknik ini digunakan untuk menentukan kos pengganti suatu fungsi produksi atau pemrosesan dan ukannya suatu aset secara individual atau  kelompok aset yang masing-masing berdiri sendiri.
5.    informasi kos sekarang sebagai pelengkap
Pertimbanga untuk menyediakan kos sekarang tidak lagi didasarkan atas keemahan kos sekarang tetapi didasarkan pada pertimbangan kos dan manfaat.
Standar Akuntansi Perubahan Harga
SFAS No. 33
Pelaporan berbasis kos sekarang dan daya beli konstan diwajibkan untuk perusahaan yang memenuhi kriteria.
SFAS No. 82
Hanya pelaporan berbasis kos sekaang diwajikan
SFAS No. 89
Pelaporan pengaruh perubahan harga hanya bersifat anjuran
Adi Muli Tarmizi
20210150
4EB22
Sumber :
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. Akuntansi Internasional, Edisi 5 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar